BOKEP UPDATE SETIAP HARI | AGEN POKER TERBAIK POKER899

POKER899.VIP AGEN POKER ONLINE TERBAIK DAN TERBESAR

DAFTAR DAN GABUNG DI SITUS POKER ONLINE TERBESAR INDONESIA SEKARANG JUGA !

FILM BOKEP JEPANG JAV FULL MOVIE TERBARU!!!A

BUAT YANG INGIN MELEPASKAN HASRAT LANGSUNG KLIK !!!!

AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA

AYO GABUNG DAN DAPATKAN BONUS DAN JACKPOTNYA SEKARANG !!!

POKER ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA

LANGSUNG MENJADI BOS DAN MULAI KEKAYAANMU SEKARANG !!!!

VIDEO BOKEP BARAT JEPANG DAN NGENTOT TERBAIK

UNTUK YANG SUKA COLI DIMANA SAJA KLIK YAA !!!!!

AGEN POKER TERBAIK INDONESIA

Cerita sex - BERAWAL DARI BIOSKOP BERAKHIR DENGAN NIKMAT

-AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA   Kali ini saya akan menceritakan kisah hubunganku dengan Rina, gadis dari Bukittinggi. Kami ketemu ketika aku nongkrong di salah satu Studio 21 di Jakarta. Setelah lihat poster film yang akan diputar kurasa aku nggak tertarik untuk nonton hari ini. Di sebelahku ada seorang wanita muda yang juga sedang melihat-lihat poster film. Dari raut mukanya kelihatannya dia juga tidak tertarik.
“Mau nonton Mbak?” tanyaku
“Rencananya sih, tapi filmnya kurang bagus menurutku, dan yang dua lagi saya udah nonton,” jawabnya.


Kami berdua duduk di lobby dan mendiskusikan film yang sedang diputar, When a Man Loves a Woman. Boleh juga wawasan dan ulasannya. Karena film sudah diputar dan pintu studio akan ditutup, kami berdua keluar dari studio.
“Kemana sekarang Mbak?” tanyaku.
“Jalan-jalan aja, lagi males di rumah,” jawabnya.
“Boleh dong ikutan. Mbak jangan takut, aku orang baik-baik kok”
“Nggak pa-pa, malah senang ditemenin dan ada pengawal. Mas ini anggota ya?” tanyanya.
Memang karena perawakanku yang tegap aku sering disangka sebagai tentara atau polisi. Tapi aku selalu jujur kalau ditanya demikian.
“Anggota apa? Kalau anggota masyarakat betul, tapi kalau militer bukan kok. Dulu pernah ikut tes tapi nggak lulus”.
“Habis badannya tegap begitu”.
Akhirnya kami berputar-putar saja di mall yang ada di dekat situ. Habis berputar-putar kami singgah di sebuah kafe dan minum di sana. Sambil ngobrol kuamati wanita di depanku ini. Badannya OK, sintal dan montok, kulitnya kuning langsat.
Dalam setiap percakapan selalu kupanggil dia dengan sebutan “Mbak”.
“Eh, aku bukan orang Jawa, panggil saja namaku, Rina, atau kalau mau panggil Uni Rina,” ia memprotes. Akhirnya kupanggil namanya saja. Panggilan Uni rasanya kurang familiar di lidahku.
Aku tidak berani memancingnya untuk melakukan hal-hal yang lebih jauh mengingat cerita kota asalnya yang penduduknya terkenal taat. Namun memang kalau lagi rejeki, ada saja jalannya. Waktu dia buka tasnya, mengambil sesuatu tiba-tiba dompetnya terjatuh ke lantai. Dia membungkuk mengambilnya. T-shirt yang dipakainya sedikit membuka tanpa disadarinya. Aku yang memperhatikannya langsung saja seperti terkena aliran listrik. Buah dadanya yang besar dan putih, terbungkus bra dengan model cup yang hanya menutup puting, menggantung seolah minta dipetik. Dia masih belum sadar kalau aku memperhatikan ke balik t-shirtnya sampai dia tegak kembali. Aku masih termangu-mangu menikmati pemandangan yang baru saja kulihat.
Rina menggoyangkan tangannya di mukaku.
“Eh, bangun.. Bangun. Ada kebakaran,” katanya mengejutkanku.
Aku tersentak dari lamunanku. Dia tertawa kecil.
“Jangan melamun, nanti keterusan,” katanya lagi. Dipegangnya tanganku. Aku semakin panas dingin. Digesernya tempat duduknya ke sampingku. Tak sengaja sikuku menyentuh dadanya yang kenyal. Mukaku agak merah, sementara dia diam saja.
“Sorry Rin, nggak sengaja,” kataku meminta maaf.
“Aku tahu kok, kalau sampai sengaja namanya kurang ajar. Tapi kalau mau boleh lagi kok. Lagian daripada ngelamun lebih baik cari pengalaman,” katanya pelan sambil mukanya berpaling ke arah lain. Haah! Aku seakan tak percaya dengan ucapannya. Otakku mulai menganalisa peluang yang bisa kutangkap.



“Bener nih nggak mau. Kalau mau ayo kita cari tempat yang aman. Jangankan kau senggol, lebih dari itupun ayuk saja,” ia mengerling ke arahku dan lidahnya memainkan bibirnya.
“Tarik Mangg!!” sorakku dalam hati.
Tanpa buang waktu lagi kami naik taksi dan menuju sebuah hotel yang cukup bersih. Kami berdua berbaring di atas ranjang. Rina berada di sebelahku, menatapku lalu mendekatkan mukanya ke mukaku dan menciumku. Aku membalas perlahan. Kuremas dadanya dari luar kausnya. Ia naik ke atas tubuhku.
“Ouw.. Mulai nakal tangannya ya!” bisiknya.
Rina terus menciumiku sambil melepas t-shirtnya. Kemudian tangannya menarik kaus yang kukenakan dan melepas lewat kepalaku. Ia membelai dadaku dan mengusapkan bibirnya pada bulu dadaku.
Bibirnya ke bawah dan sudah sampai di leherku. Kuciumi telinganya dan kuhembuskan napasku dekat telinganya. Ia menggelinjang geli sekaligus nikmat. Debaran di dada meningkat. Ia terus menciumi dadaku. Kurasakan buah dadanya yang tadi sempat kuintip menekan dadaku. Kenyal dan padat dibungkus bra hitam. Onde mandeh, indah sekali.
Tangan kanannya ke bawah, membuka ikat pinggangku, melepas kancing celana dan menarik ritsluiting dan kemudian menariknya ke bawah. Aku mengangkat pantatku untuk membantu memudahkan tangannya membuka celanaku. Kugerakkan kepalaku ke punggungnya dan dengan gigiku kulepas kait branya. Kuciumi punggungnya yang putih mulus. Tanpa dibuka, dengan pergerakan kami berdua akhirnya tidak lama branya sudah terlepas sendiri dan merosot ke ranjang.
Buah dadanya berukuran besar, mungkin 36, terlihat sangat putih, kencang dan padat dengan bagian ujungnya berwarna kemerahan. Putingnya yang merah kecoklatan tidak sabar menungguku untuk segera mengulumnya. Payudara kiri kuisap dan kujilati, sementara sebelah kanannya kuremas dengan tangan kiriku. Kulakukan demikian berganti-ganti. Tangan kiriku mengusap-usap rambutnya dengan lembut.
Rina mengerang dan merintih ketika putingnya kugigit.
“Upps.. Lagi Anto. Ououououhh.. Nghgghh, Anto ayo teruskan lagi.. Ouuhh.. Anto”
Payudaranya kukulum habis. Rina menggoyangkan kepalanya dan mencium leherku sampai ke dekat tengkuk. Akupun sudah tidak tahan. Senjataku sudah siap untuk masuk dalam pertempuran. Terasa keras dan kepalanya nongol melewati ban pinggang celana dalamku. Tangannya menurunkan celana dalamku sampai ke paha dan dilanjutkan dengan jari kaki ia melepas celana dalamku.
Mulutnya terus bergerak ke bawah dan kini Rina mengisap-isap buah zakarku dan menjilati batang meriamku. Kupalingkan mukaku ke samping dan kugigit ujung bantal.
Tiba-tiba secara refleks meriamku mengencang hingga condong mendekati permukaan perutku ketika lidah Rina mulai menjilat kepalanya. Kukencangkan otot perutku sehingga meriamku juga ikut bergerak dan berdenyut-denyut.
“Hmm.. Tidak terlalu besar, rata-rata saja ukurannya tapi keras dan berdenyut. Pasti luar biasa nikmat,” komentar Rina sambil terus melakukan aktivitasnya. Kuangkat kepalaku dan kulihat Rina sedang asyik menjilat, menghisap dan mengulum meriamku. Kadang-kadang ia melihat ke arahku dan tersenyum.

Rina melepaskan kepalanya dari selangkanganku dan tangannya dengan cepat melepas celana dalamnya sendiri. Bibirnya menyambar bibirku. Kubalas dengan ganas dan kusapukan lidahku pada bibir dan masuk dalam rongga mulutnya. Lidah kami kemudian saling memilin dan mengisap. Tanganku mengembara ke selangkangannya dan kemudian jari tengahku masuk menerobos liang kenikmatannya sampai menemukan tonjolan kecil di dinding atasnya. Rina meremas dan mengocok meriamku. Meriamku semakin tegang dan keras. Kami saling memberikan stimulasi.
“Ouououhhkk.. Nikmat.. Puaskan aku,” ia memohon dengan suara tertahan.
Kemudian tangannya mengurut dan menggenggam erat meriamku. Kurasakan pantat dan pinggul Rina bergoyang menggesek meriamku. Dan tanpa kesulitan kemudian kepala meriamku masuk ke dalam gua kenikmatannya. Terasa lembab dan agak kendor. Kurasakan dinding guanya semakin berair membasahi tonggak pusakaku.
“Akhh Anto ayo kita sama-sama nikmati.. Oukkhh”.
Kujilati lehernya dan bahunya. Ia terus menggoyangkan pantatnya sehingga sedikit demi sedikit makin masuk dan akhirnya semua batang meriamku sudah terbenam dalam guanya.
Rina bergerak naik turun untuk mendapatkan sensasi kenikmatan. Pantatnya bergerak maju mundur. Gerakannya berubah dari perlahan menjadi cepat dan semakin cepat sampai akhirnya dia berhenti karena kelelahan. Ia mengubah gerakannya menjadi ke kanan ke kiri dan berputar-putar. Pantatnya naik agak tinggi sehingga hanya kepala meriamku berada di bibir guanya dan bibir guanya kemudian berkontraksi mengurut kepala meriamku. Tidak terlalu kuat kontraksi otot vaginanya, hanya sedikit terasa meremas batang kemaluanku.
Kemudian ia menggesek-gesekkan bibir guanya pada kepala meriamku sampai beberapa kali dan kemudian dengan cepat ia menurunkan pantatnya hingga seluruh batang meriamku tenggelam seluruhnya. Ketika batang meriamku terbenam seluruhnya badannya bergetar dan kepalanya bergoyang ke kanan dan kekiri. Napasnya terputus-putus.
Kuisap putingnya yang sudah keras. Gerakannya semakin liar dan cepat. Tanganku memeluk punggungnya dengan erat sehingga tuuh kami merapat total. Ia juga memeluk diriku rapat-rapat. Kini gerakannya pelan namun sangat terasa. Pantatnya naik ke atas sampai kemaluanku terlepas, dan ia menurunkan lagi dengan cepat dan kusambut dengan gerakan pantatku ke atas. Kembali meriamku menembus guanya. Ia merinding dan menggelepar. Tangannya meremas rambutku dan mencakar punggungku, punggungnya melengkung menahan kenikmatan. Mulutnya merintih dengan kata-kata yang tidak jelas dan mengerang keras.
“Anto.. Ouhh Anto, aku mau dapat, aku tidak tahan mau kelu.. Ar,” desahnya.
“Sshh.. Shh”
“Anto sekarang ouhh.. Sekarang” ia memekik.
Tubuhnya mengeras, merapat di atasku dan kakinya membelit betisku. Pantatnya ditekan ke bawah dengan keras dan vaginanya menjadi sangat basah hingga terasa licin. Tubuh Rina mulai melemas. Keringatnya menitik di sekujur pori-porinya. Kemaluanku yang masih menegang tetap dibiarkan di dalam vaginanya.
“Terima kasih jantanku. Kau sungguh hebat sekali. Aku puas dengan permainanmu. Berikan aku istirahat sebentar, lalu..,” ia berbisik di telingaku.
Kusambar bibirnya dengan bibirku dan kugulingkan ke samping. Penisku yang memang belum menyelesaikan tugasnya tentu saja masih tegang dan penasaran.
“Sudahlah sayang, biarkan aku istirahat dulu sebentar saja.. ”
Aku tidak menghiraukannya, kini kugenjot vaginanya sampai berdecak-decak menimbulkan suara yang justru sangat merangsang. Ia hanya pasif dan diam saja saja menerima gempuranku.
Vaginanya terasa sangat licin dan ditambah lagi kondisi ototnya yang sudah kendor, maka gerakanku tidak memberikan kenikmatan yang maksimal. Kucabut penisku dan kuambil handuk untuk mengelap vaginanya supaya agak kering. Aku naik lagi ke atas tubuhnya. Kembali kuarahkan moncong meriamku ke sasaran. Kudorong pelan, meleset sampai beberapa kali. Kuangkat kedua kakinya dan kurenggangkan pahanya. Dengan tenaga penuh kudorong pantatku. Kini berhasil, dan langsung kugenjot dengan tempo perlahan saja. Lumayan, dalam keadaan dinding vagina kering begini baru bisa terasa nikmat.

Rina kembali bangkit nafsunya setelah beberapa menit beristirahat. Iapun kemudian mengimbangi permainanku dengan gerakan pinggulnya. Diganjalnya pantatnya dengan bantal sehingga kemaluannya agak naik. Kami berciuman dengan penuh gairah. Kaki kami saling menjepit dengan posisi silang, kakiku menjepit kaki kirinya dan kakinya juga menjepit kaki kiriku. Dalam posisi seperti ini dengan gerakan yang minimal dapat memberikan kenikmatan optimal, sehingga sangat menghemat tenaga.
Kami makin terbuai dengan gerakan masing-masing. Kini kedua kakinya menjepit kakiku. Ia memutar-mutar pinggul dan membuat gerakan naik turun. Aku meremas, memilin serta mengisap payudaranya. Kami bisa saling memberikan kenikmatan.
“Ouh.. Achch.. Mmmhh.. Ngngngnhhk” Rina mendesah tertahan.
Kugenjot pinggulku naik turun dengan irama tertentu. Kadang cepat kadang sangat lambat. Setiap gerakanku kubuat pinggulku naik agak tinggi sehingga penisku terlepas dari vaginanya, lalu kutekan lagi. Setiap penisku dalam posisi masuk, menggesek bibir vaginanya ia terpekik kecil. Kakinya bergerak dan kedua kakinya kujepit dengan kedua kakiku. Dalam posisi begini aku hanya menarik penisku setengah batang saja saja karena kalau sampai tercabut keluar susah untuk memasukkannya lagi. Namun keuntungannya jepitan vaginanya jadi sangat terasa.
Kami mengubah posisi lagi, kembali dalam posisi konvensional. Kedua kakinya kuangkat ke atas bahuku, lututnya menempel pada perutnya. Dengan bertumpu pada tangan kubiarkan tubuhku melayang tanpa menempel pada tubuhnya. Sepintas seperti gerakan orang sedang melakukan push-up.
“Rina.. Ouhh nikmat sekali, hebat sekali permainanmu.. ”
Kuperkirakan sudah setengah jam kami bercinta, tenaga sudah mulai berkurang sehingga kuputuskan untuk segera mencapai puncak. Kupercepat gerakanku dan gerakannya juga semakin liar.
“Ke atas sedikit yang.. Oooh,” pintanya. Kuturuti permintaannya. Aku menggeser tubuhku, sehingga penisku menggesek bagian atas vaginanya. Gesekan kulit penisku dengan klitorisnya terasa sangat nikmat.
Bunyi deritan ranjang, erangan, bunyi selangkangan dan paha beradu seakan-akan berlomba. Tubuh kami sudah basah oleh keringat yang membanjir. Dinginnya udara kamar tak terasa lagi. Kurasakan ada aliran yang menjalar dalam penisku. Inilah saatnya akan kuakhiri permainan ini. Rina terengah-engah menikmati kenikmatan yang dirasakannya.
“Rina.. Rin sebentar lagi aku mau keluar.. ”
Gerakanku semakin cepat hingga seakan-akan tubuhku melayang. Lututku mulai sakit.
“Ayolah Anto aku juga mmau kkel.. Uar. Kita sama-sama sampai”.
Ketika kurasakan aliran pada penisku tak tertahankan lagi maka kurapatkan tubuhku ke tubuhnya dan kulepaskan kakinya dari atas bahuku. Kakinya mengangkang lebar. Kuhunjamkan pinggulku dalam-dalam sambil memekik tertahan.
“Rina.. Ouh .. Sekarang.. Sekarang”.
“Ouh Anto aku.. Juga.. Keluar”.
Kakinya membelit kakiku, kepalanya mendongak dan pantatnya diangkat. Kurasakan denyutan dalam vaginanya sangat kuat. Kutembakkan laharku sampai beberapa kali. Giginya dibenamkan dalam di dadaku sampai terasa pedih. Napas kami masih tersengal-sengal, kucabut penisku dan menggelosor di sampingnya. Tangannya memeluk lenganku dan jarinya meremas jariku.
“Anto aku masih mau lagi, kita habiskan malam ini bersama-sama. Ayolah, kumohon.. Pleasse!” ia memintaku.
“Sorry Rin, jangan malam ini. Bukannya aku tidak mau, tapi besok pagi-pagi aku akan keluar kota selama beberapa hari. Nanti aku akan memuaskanmu setibanya dari luar kota,” aku mengelak.
Rasanya badanku sangat lelah sehingga jika kuturuti permintaannya aku merasa tidak mampu lagi menandinginya. Rina kelihatan agak kecewa namun dia bisa menerima alasanku. Kami masuk kamar mandi, berpelukan dan berendam air hangat bersama-sama di bath tub sampai rasanya mau tertidur. Kemudian kami saling membersihkan tubuh masing-masing. Setelah berpakaian kukecup bibirnya, dia membalasnya dengan bernafsu, tapi kudorong tubuhnya dengan halus.
“Sudahlah Rin, nanti saja kita habiskan waktu kita bersama-sama sepanjang hari,” rayuku.
*****
Kami keluar dari hotel dan berpisah di jalan dengan janji untuk bercumbu lagi setelah kembali dari luar kota.

BUAT YANG MAU NONTON VIDEO BOKEP ADIK KAKAK DAN AGEN PALSU YUK DI KLIK : WWW.BIOSKOPTRANS7.COM

                                 


BUAT YANG SUKA COLI DIMANA AJA YUK FOLLOW TWITTER NYA YA :


                                        


Cerita sex - GURIHNYA AMOY TETANGGA CI ANAA

-AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA  Aku punya seorang tetangga yang tinggal di seberang rumah. Namanya Ana, dan kupanggil Ci Ana, karena ia seorang wanita keturunan Chinese. Sebenarnya aku tidak suka pada gaya dan cara hidupnya yang menurutku ‘ngegampangin’ apa-apa. Ia suka memandang ringan pada semua hal. Termasuk hubungan dengan tetangga sekitarnya. Ci Ana ini sudah menikah dan punya anak satu, Rachel namanya.

Wanita tetanggaku ini memang orang yang bertipe mudah bergaul dan ia gampang akrab dengan siapa saja, termasuk dengan isteriku, Rini. Kadang aku muak bila Ci Ana ini sering memanggil orang dari kejauhan seperti memanggil seekor anjing. Tapi tidak apalah, pikirku, mungkin udah jadi kebiasaannya. Kalo denganku, aku sengaja tidak mau akrab. Entah kenapa. Mungkin karena aku tidak mau bergaul dengan sembarang orang atau karena memang aku tidak suka dengan tetanggaku yang tergolong baru pindah sekitar dua bulan yang lalu itu.
Sekitar seminggu yang lalu, saat hendak berangkat ke kantor aku tanpa sengaja menengadah dan memperhatikan seseorang berjalan mendekati isteriku yang akan naik mobil kami. Kebetulan saat itu aku sudah ada dalam mobil dan hendak menginjak pedal gas. Ternyata si Ci Ana. Kebetulan ia hendak pergi ke arah yang berlawanan. Waktu lewat, kulihat ia mengenakan kaos hadiah dari produk cat “CATYLAC” dengan tulisan merah dan kaosnya itu amat tipis dengan warna dasar putih. Wah.. Buah dadanya itu lho. Tidak kusangka ia punya payudara yang besar. Kayaknya lebih besar dari punya isteriku.
Sepanjang perjalanan ke kantor, badanku terasa panas dingin memikirkan payudaranya itu. Oh.. andaikata aku punya kesempatan.. aku ingin tidur dengannya.. atau paling tidak kalo dia tidak mau, aku akan memaksanya. Aku ingin menikmati payudaranya. Orangnya memang cantik, tinggi dan putih. Walau berkacamata, dapat kulihat wanita itu kelihatannya memiliki gairah seks yang tinggi. Entah hanya khayalanku saja atau memang demikian adanya. Rupanya kesempatan itu akhirnya datang juga.
Dua hari yang lalu, saat lingkungan tempat tinggal kami sedang sepi, terjadilah hal yang tidak kusangka-sangka. Saat aku pulang beristirahat pada sekitar pukul dua belas, seseorang wanita memanggilku. Waktu itu aku hendak menutup dan mengunci pintu pagar.
“Win..! Sini bentar, Win.”
Ternyata Ci Ana. Kudekati dia di pintu pagar rumahnya lalu aku bertanya padanya dengan hati dag-dig-dug tak karuan.
“Ada apa Ci?”
Sambil membuka pintu pagar ia menjawab, “Masuklah dulu.. ada sesuatu yang hendak aku bicarakan..”
Tanpa bertanya lebih lanjut, aku mengikutinya masuk ke dalam rumah (tentunya setelah pagar itu aku tutup dan kunci). Di ruang tamu, aku kemudian duduk dengan perasaan deg-degan. Sementara ia berjalan masuk ke kamarnya. Beberapa menit kemudian ia muncul dengan membawa sebuah kotak berukuran sedang.
“Aku mau tanya ini, Win.. kamu ‘kan pintar bahasa Inggris. Terjemahin ya, untuk aku. Kotak ini isinya kamu lihat sendiri aja deh..” ujarnya dengan wajah bersemu merah. Entah kenapa.
Kuraih kotak dan kertas yang berisi petunjuk tentang cara pemakaian benda di dalamnya. Kotaknya memang masih terbungkus rapih. Saat kubuka bungkusnya, aku kaget bukan kepalang. Tidak pikir benda apa, eh tidak tahunya itu alat kelamin pria alias penis palsu terbuat dari semacam plastik yang dapat digerakkan sesuai dengan kemauan pemakainya. Alat itu harus menggunakan arus listrik. Setelah kubaca petunjuknya, lalu kujelaskan pada Ci Ana.
“Ci.. daripada Cici pakai alat ini, mendingan pake yang aslinya aja gimana.. Maaf, Ko Teddy (nama suaminya) ‘kan pasti mau tiap malam..” jawabku sambil memandangnya.
“Wah, Win.. dia jangan diharapin deh.. pulang malam terus.. Datang-datang pengennya tidur aja.. jadi gimana mau melakukan hubungan intim, Win.. sementara wanita kayak aku ‘kan butuh dicukupin juga dong kebutuhan biologisnya..” jawabnya enteng namun wajahnya masih terlihat bersemu merah. Ia pun tertunduk setelah itu.
“Gimana kalo.. aku aja yang mencoba memuaskan Ci Ana..?” tanyaku tiba-tiba.
Aku tidak percaya dengan suaraku sendiri. Beraninya aku berkata begitu pada wanita tetangga yang sudah bersuami. Bisa repot nih jadinya.
“Apa kamu bilang? Enak aja kamu ngomong. Emang kamu mau dilemparin tetangga lain. Berselingkuh seperti itu nggak boleh tahu..!” jawab Ci Ana dengan nada tinggi.
Baru sekarang aku melihatnya benar-benar marah. Menyesal juga jadinya. Beberapa lama kami pun berdiam diri. Lalu Ci Ana bangkit dari duduknya dan sepertinya ia hendak mengambilkan minum untukku.
“Nggak usah repot-repot, Ci.. Sebentar lagi juga aku pulang..” ujarku mencoba merebut kembali hatinya.
Tidak kusangka ia malah membalas, “Ngaco.. siapa yang mau ngambilin minum buat kamu.. aku mau minum sendiri kok.. Udah sana, pulang aja. Dan terima kasih udah terjemahin petunjuk alat itu..” jawabnya masih dengan nada ketus.
Aku pun bangkit dari dudukku. Namun saat aku hendak berjalan keluar, tiba-tiba muncul ide jahatku.
Dengan berjalan berjingkat-jingkat, kuikuti ke arah mana si Ci Ana berjalan. Rupanya ia menuju kamar tidurnya. Kebetulan jalan menuju pintu kamar, dibatasi oleh korden. Aku pun bersembunyi dibalik korden itu. Untunglah ia tidak menutup pintu kamar itu sama sekali. Kulihat ia membelakangiku, lalu pelan-pelan menarik kaos ketatnya ke atas dan menurunkan celana panjangnya. Rupanya ia mau mandi.
Lalu perlahan-lahan kudekati pintu kamar itu. Ci Ana mulai membuka BH dan celana dalamnya yang berwarna krem. Kemudian ia meraih jubah mandinya yang tergeletak di tempat tidur. Sebelum ia sempat menutupi tubuhnya yang telanjang, aku segera berlari dan menubruknya. Buk..! Ia terjatuh dengan keras ke tempat tidurnya yang besar.
“Aduh..! Lepaskan..! Win.., kok kamu belum pulang, hah..? Mau apa kamu..?” ujarnya kaget setengah mati.
“Aku mau buktikan bahwa alat punyaku lebih hebat dari penis buatan itu, Ci..” jawabku dengan tegas.
“Nggak.. nggak mau.. nanti kalo suamiku pulang gimana..?” tanyanya lagi dengan nada ketus.
Karena sudah berada di atas tubuhnya yang telanjang, tanpa buang waktu lagi, aku mengangkangkan kakinya, dan terlihatlah lubang vaginanya yang berwarna merah muda. Dengan cepat kumasukkan jari tengahku ke dalamnya. Ci Ana perlahan-lahan mengendurkan perlawanannya. Dari tadi ia terus mendorongku supaya aku segera terjatuh dari tempat tidur. Kepalanya mulai bergerak ke sana kemari. Aku langsung mengincar buah dadanya yang besar dan padat. Putingnya kuhisap dan kujilat. Kanan dan kiri.. kanan dan kiri.
Suara tanda ia mulai terangsang mulai terdengar.
“Ah.. ah.. ah..” erangnya.
“Masukkan sekarang Win.. aku sudah tidak tahan lagi.” ujarnya di tengah-tengah kenikmatan yang ia alami.
“Tapi kontolku belum tegang, Ci.. dihisap, ya..!” ujarku sambil menyodorkan senjataku ke mulutnya.
Kebetulan mulutnya sedang terbuka. Kaget juga jadinya dia. Aku memaju mundurkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Luar biasa hisapan mulutnya. Walaupun punyaku jadi basah, namun senjata andalanku itu langsung mengeras. Segera kutarik dari mulutnya. Sebenarnya, Ci Ana tidak rela melepaskan senjataku dari hisapan mulutnya. Ia mungkin ingin terus mengulumnya sampai air maniku muncrat ke dalam mulut dan kerongkongannya.
Beberapa menit kemudian, aku menyibak rambut kemaluannya yang tebal serta hitam. Bibir kemaluannya kusingkap dengan perlahan. Setelah mengetahui persis letak lubang senggamanya, kuarahkan penisku ke sana, dan dengan sekali hujaman, amblaslah penisku ke lubang surga dunia itu. Aku terus menghujamkan senjataku. Maju-mundur-maju-mundur.., bless.. ceplak.. cepluk.. memang lain rasanya bila bersetubuh dengan wanita yang sudah pernah melahirkan. Sepertinya penisku tidak menghadapi halangan berarti. Sementara Ci Ana mulai bereaksi dengan menggerakkan pantatnya secara memutar. Senjataku seperti dikocok-kocoknya dalam vaginanya.
Sudah lima belas menit, namun pertarungan birahi kami belum juga usai. Kami pun kemudian berganti posisi. Ci Ana sekarang dengan posisi menungging. Aku bersiap menusuknya dari belakang. Kuarahkan senjataku ke mulut kemaluannya sekali lagi. Sementara tangan kanannya membuka mulut vaginanya dengan lebar. Bless.. bless.. bles.., penisku masuk dengan lancar dan pasti. Tangan kananku meraih pinggangnya, sementara tangan kiriku memain-mainkan payudara kirinya. Tampak kepalanya menengadah setiap kali tusukanku kuulangi. Tiba-tiba ia menjerit sambil kedua tangannya memegang kepala ranjang dengan kuat.
“Ah.. ah.. ah.. ah..!” rupanya ia orgasme, namun aku belum juga mencapai puncak. Memang aku lumayan perkasa kali ini.
Beberapa menit berlalu.
Ci Ana akhirnya bilang, “Win, kamu tiduran sok.. aku yang aktif sekarang.. biar sama-sama dong orgasmenya.”
Setelah aku berbaring, ia meraih penisku yang amat keras dan tegak dan dihisapnya sambil jongkok di sebelah kananku. Ia juga menjilat dan mengulum batanganku. Duh.. duh.. duh.. seperti melayang di awan-awan aku dibuatnya.
“Wah, sebentar lagi kalau kuteruskan bisa-bisa aku nyemprotin mani di mulutnya nih.” pikirku.
Lalu buru-buru aku menyuruhnya duduk di atas penisku. Ia pun memegang penisku dan dengan pelan-pelan duduk di atasnya sambil mengarahkan ke bibir vaginanya. Dan.. bles.. jeb.. bless.. jeb! Kulihat penisku seperti tenggelam dalam vaginanya. Aku hanya dapat merem melek jadinya. Ci Ana terus saja bergerak ke sana kemari. Naik-turun, kanan-kiri dan setelah beberapa saat ia melakukannya, aku merasakan ada sesuatu yang akan meledak dalam tubuhku. Segera saja aku bangkit sambil memeluk tubuhnya yang masih ada di atas selangkanganku.
“Ah.. ah.. ah.. ah.. crot..! Crot! Crot! Crot..! Crot..!” sebanyak sembilan kali semprotan maniku masuk ke dalam vaginanya.
Sesudah itu kami tiduran karena kelelahan. Ci Ana masih memeluk tubuhku.
“Win, aku sebenarnya sudah lama ingin berhubungan intim denganmu.. aku tahu kau punya senjata yang hebat. Jauh lebih hebat dari suamiku yang loyo. Cuma aku belum mendapatkan kesempatan untuk itu. Makanya aku pancing kau dengan alat penis buatan itu. Jadi jangan marah ya. Tadi aku bersuara ketus seolah-olah menolak kamu hanya permainan saja. Aku mau tahu seberapa tahan kamu melihat tubuh wanita sepertiku. Makanya aku tadi tidak menutup pintu kamar. Karena kutahu pasti kamu belum pulang dan kamu tidak akan pulang sebelum kamu bisa menaklukkanku..” ujarnya tiba-tiba sambil tangannya membelai pelan penis kebanggaanku yang sudah mulai mengecil.
Tidak kusangka ia mengatakan itu. Memang benar dugaanku. Ternyata Ci Ana memang hiperseks. Ia mau dengan siapa saja dan kapan saja memuaskan hasrat seksnya yang menggebu-gebu. Duh gusti, enaknya punya tetangga seperti dia. Oh ya pembaca, bagi Anda yang berjenis kelamin wanita, baik itu ibu-ibu maupun gadis muda alias ABG yang suka nge-sex dan ingin mencoba penis andalanku, silakan menghubungi saya.
BUAT YANG MAU NONTON VIDEO BOKEP ADIK KAKAK DAN AGEN PALSU YUK DI KLIK : WWW.BIOSKOPTRANS7.COM

                                 


BUAT YANG SUKA COLI DIMANA AJA YUK FOLLOW TWITTER NYA YA :


                                        

Cerita sex - AKU SANGE AKIBAT BRONDONG

 -AGEN POKER TERPERCAYA     Jam weker dimeja kamarku berdering pada jam 09 00 pagi, memang aku mensetting pada jam itu, karena tadi sampai terdengar adzan subuh aku masih belum bisa memejamkan mata untuk tidur . Aku menggeliatkan tubuhku terdengar kerotokan pada pinggangku, dengan malas aku bangkit dari tempat tidur

ups aku lupa kalau aku tadi tidur dengan tubuh telanjang bulat kuliat tubuhku dari pantulan cermin besar mmm dalam usia hampir kepala 4, kulihat tubuhku masih bagus dilihat buah dadaku yang berukuran bra 36 B masih cukup kenyal, pinggangku masih ramping tak berlemak, pinggul dan pantatku kata mas Seno, almarhum suamiku adalah bagian yang terindah dari tubuhku, sangat seksi dan serasi dengan sepasang kakiku yang panjang
wajahku? kata mas Seno lagi, katanya wajahku lebih pantas dibilang seksi daripada cantik entahlah penilaian lelaki memang susah dijabarkan oleh perempuan Sssssshhh ooohhh gila, lagilagi gairah birahiku meletup dengan tiba2 di depan cermin besar itu aku meremasi buah dada montokku sendiri yang kian mengencang ammpuuuun sudah 2 hari 2 malam ini aku sangat menderita karena birahi gila ini entah berapa belas kali selama 2 hari 2 malam ini aku bermasturbasisampe tubuhku benarbenar loyo
Bahkan pada hari pertama aku sempat melakukan masturbasi di belakang kemudi mobil di tengah keramaian jalan tol, saking ngga ketahan Semalam, dengan diiringi adeganadegan syur film bokep koleksi almarhum mas Seno aku melampiaskan hasrat birahiku secara swalayan, mungkin lebih dari 10 kali sampai pagi menjelang
Maka betapa jengkelku, sekarang belum setengah jam mataku terbuka, gelegak birahi itu meletup lagi kali ini aku melawan, aku masuk kamar mandi, kuguyur tubuhku dengan shower air dingin agak menggigil juga tubuhku Aku memang wanita berlibido tinggi.
Sejak ABG aku sudah mengenal masturbasi menjelang lulus SMU aku mengenal persetubuhan dan berlanjut menjadi doyan disetubuhi Masa kuliahku adalah masa euphoria sex, karena aku kuliah di Bandung sementara orang tuaku di Jakarta
pada awal masa kuliahku, aku pantas dijuluki pemburu seks beberapa kali aku diusir dari tempat kost yg berbeda, dengan sebab yg hampir sama yang aku ingat, sore pulang kuliah diantar teman kuliahku, aku lupa namanya pokoknya keturunan Arab
aku lupa bagaimana awal mulanya, aku bisa nyepong kemaluan Arab ganteng itu di dalam kamarku dalam keadaan pintu ngga terkunci dan Ipah pembantu ibu kost yg nyinyir itu nyelonong masuk kamarku utk menaruh pakaianku yg habis diseterikanya aku tengah terkagumkagum dengan volume batang kemaluan Arab ganteng yang lebih besar dari lenganku dan minta ampun panjangnya
Malam itu juga aku disidang dan harus keluar dari rumah kost itu Tapi buatku ga ada masalah karena malam itu si Arab ganteng memberikan tumpangan sementara di rumah kontrakannya tentu saja gairah birahiku yang binal dimanjakan oleh Arab ganteng itu sepanjang hari bahkan sampai beberapa hari aku tinggal di rumah kontrakan si Arab ganteng yang berantakan
Kejadian yg lain pernah juga tengah malam, lagi seruserunya ML sama cowok baruku tibatiba pintu didobrak petugas ronda yang rupanya sudah lama memperhatikan kebiasaanku masukin cowok malammalam cowokku dengan tengilnya berhasil kabur
sementara aku lagilagi terpaksa harus cari kost baru lagi Satu lagi yang ga bakal aku lupa, affairku dengan bapak kost, biar sudah tua tapi ganteng dan handsome dan yang membuatku bertekuk lutut mmm aksi ranjangnya boo selalu membuatku bangun kesiangan esoknya
sayang aku menikmati kencan ranjang dengan bapak kost baru tiga kali keburu ketangkap basah sama istrinya abis siang bolong bapak itu ngajakin naik ranjang apesnya lagi aku ga akan mampu menolak, kalo tetekku sudah kena diremasinya baru mau dua kali aku mendapatkan orgasme eehpintu di ketokketok dari luar dan terdengar suara ibu kost memanggil namaku
mendengar itu bapak kost yg sedang memainkan batang kemaluannya di liang sanggamaku, jadi gugup dan efeknya justru membuatnya orgasme, untung gak telat nyabut pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali bisa ditebak endingnya aku harus angkat kaki dari rumah kost saat itu juga
Nasihat sahabatsahabatku, banyak merubah perilaku seksualku yang liar Dengan susah payah aku berhasil menekan hasrat birahiku yang memang luar biasa panas dan aku mengumbarnya awalnya mana sanggup aku menahan seminggu tanpa aktivitas seksual bakal uringuringan dan kepala terasa pecah
Sampai akhirnya aku ketemu dengan mas Seno aktivis mapala kakak kelasku ngga hanya sosoknya yang jantan permainan ranjangnyapun luar biasa permainannya yang agak kasar, mampu membuatku mengerangerang histeris Aku ga nyesel, harus married dengan mas Seno karena keburu hamil
Buktinya aku berhasil menyelesaikan kuliah, walaupun sambil mengasuh Astari buah cintaku dengan mas Seno Status ekonomi kamipun tergolong bagus Sampai akhirnya 5 tahun yg lalu, kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Seno dari kami berdua
Selama 5 tahun menjanda, mungkin karena kesibukanku mengurus dan melanjutkan usaha mas Seno yang sedang menanjak pesat dan keberadaan Astari anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, aku hanya 2 kali terlibat affair dengan lelaki yg berbeda, itupun juga hanya having fun semata, penyegaran suasana diselasela kesibukan bisnis Kehidupan seksualku datar, tanpa gejolak sesekali aktivitas masturbasi cukup memuaskanku
Setelah tubuh terasa segar, kukenakan kimono dan keluar kamar
Heee Ron kamu disini ? kok ga sekolah ? Kudapati Ronie di belakang komputer Astari. Ronie adalah kakak kelas Astari yang hampir setahun ini akrab dengan anak gadisku itu Anak muda yang sopan dan pandai cerminan produk dari keluarga yang cukup baik dan mapan
Iya tante, saya hari ini kebetulan banyak pelajaran kosong jadi bisa pulang lebih awal dan tadi Tari minta tolong saya nungguin tante yg lagi sakit kali aja butuh apaapa Sahut Ronie sopan, membuatku terharu Lumayan ngobrol dengan Ronie, penderitaanku agak berkurang
Ron, kamu bisa mijit ga ? tolongin pijitin tante dong bentar leher tante kaku pintaku ke Ronie tanpa canggung, karena memang kami sudah akrab sekali, bahkan buatku Ronie kaya anakku sendiri Ronie duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan tanpa kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat selayaknya sentuhan lelaki yang tengah membangkitkan birahi perempuan aku mulai mendesah resah
percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun sementara tanpa kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Ronie yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun uuuhh dadaku terasa sesak akibat teteku yang semakin mengencang
aku ingin ada yang meremasinya Sssshhh ooohhh gilaaa ngga tahaann kupegang kedua tangan Ronie, tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku
Eehh tante? bisik Ronie bingung dari belakang tubuhku
Ron tolong remasi tete tante desisku resah merasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang Benarbenar hilang sosok Ronie yg seharihari adalah pacar Astari anakku yang ada dibenakku saat itu Ronie adalah lelaki muda bertubuh tegap Ooouuh Ronie mulai meremasi kemontokan buah dadaku
Yaaaaahh hhhhhh enaaaak Ronn ulangi lagi sayaaang oooohhh tubuhku menggeliat resah kugapai kepala Ronie dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas Ronie tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku
Ciumi leher tante hhhmmm sssshhh yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh sssshhh bisikan dan desah mesraku menuntun Ronie melakukan apa yg kumintaAku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat baju kimonoku tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat
Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng Ronie yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuh bagian depanku dengan mimik ngga karuan Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya
anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya Tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku
Baju seragam Ronie dengan cepat kulolosi dan ooohh dada yg gempal dan bidang dari salah satu tim inti basket di sekolahnya ini membuat gairahku semakin binal Kudorong tubuh Ronie untuk rebah disofa nafas jantannya mulai tak beraturan Mmm pejantan muda ini mulai mengerangerang dan tubuhnya menggelepar, tatkala bibir dan lidahku menjelajahi permukaan kulit dadanya, bungkahan dada jantannya kuremas dengan gemas
Aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya Sssshhh celananya tampak menggembung besar entah ada apa dibaliknya ? jantungku berdegup semakin kencang melihatnya dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, ketika retsluiting celana abuabu itu terbuka kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya
aku dengan tergopohgopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Ronie Ooooohhh my God ! teriakku dalam hati menyaksikan batang kemaluan Ronie yang mengacung di antara pahanya begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya dengan kepala kemaluannya yang besar tampak mengkilat
Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya Kembali tubuh Ronie menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya
mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan apalagi kalo bukan peju lelaki tanganku refleks mengocok batang kemaluan Ronie makin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya
Sementara kubiarkan peju yang sangat kental itu menyembur wajahku sesekali kusambut peju itu dengan lidahku mmmm rasa peju yg khas itu kembali dikecap oleh lidahkuTerus terang aku sempat kecewa, dengan bobolnya peju Ronie Tapi beberapa saat batang kemaluan yang masih dalam genggamanku, kurasakan tak menyusut sedikitpun masih tetap keras
tanpa buang waktu, aku merangkak diatas tubuh Ronie yang menggelosoh di sofa dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Ronie, di atas kemaluan Ronie kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu kearah liang sanggamaku yang sudah basah kuyub dari tadi
wooohh ternyata kepala kemaluan itu terlalu besar untuk masuk ke liang sanggamaku Akhirnya dengan sedikit menahan perih, akibat otot liang sanggama yang dipaksa membuka lebih lebar kujejalkan dengan sedikit memaksa ke liang sanggamaku yang sudah tak sabar untuk segera melahap mangsanya
Iiiiihhh bantu dorong sayang Oooooowwwwww Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang kemaluan Ronie menembus liang sanggamaku diiring rasa perih yang menggemaskan
Sssshhh mmmhh ayun pinggulmu keatas sayaaang kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan
Aaaww aahh ooww pelahan duluuu sayaaang burung kamu gede banget perih tauuk aku ngedumel manja ketika Ronie mengayun pinggulnya kuat sekali Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge aliran energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku membuat aku semakin binal memainkan goyangan pinggulku sementara Ronie ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme
entahlah atau karena besarnya batang kemaluan Ronie yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding liang sanggamaku rata dibesutnya Luar biasa ! dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak dapat menahan jeritku mengantar rasa nikmatnya peju orgasme yang kedua dan
hhwwwoooo aaaammmpppuuunnn !!!! Rupanya Ronie tak mampu menahan lebih lama bobolnya tanggul peju nya tubuhku dihentakhentaknya kuat sekali seakan ingin memasukkan seluruh batang kemaluan sepelerpelernya ke liang sanggamaku diiringi erangan mirip suara binatang buas sekarat
Aku menangis menyesal setelahnya, berkalikali Ronie memohon maaf atas kejadian yang terjadi siang ituTapi anehnya gairah seksualku yang meletupletup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat Ronie datang ke rumah
Dia lagi sibuk Ma dapat tugas antar jemput saudara sepupunya yang masih SD Jawab Astari ketika aku menanyakan tentang Ronie yang tak pernah muncul Terus terang saja, sejak kejadian itu pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama Astari aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh aku tak ingin melupakan kejadian itu bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi
Hampir sebulan lamanya Ronie tak muncul ke rumah, akupun maklum, Ronie sebagai remaja hijau, tentu mengalami shock dengan kejadian itu disitulah muncul rasa berdosaku kepada Ronie dan Astari anakku Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu Aku sering mengintip dari balik gordiyn jendela, saat Astari turun dari boncengan Ronnie kenapa hatiku berdebardebar dan sedikit desiran birahiku menggelegak
Pikiranku makin kacau setelah beberapa kali kulihat Ronnie mulai nongkrong lagi dirumah kulihat Ronnie masih salah tingkah di depanku, walaupun aku sdh berusaha menetralisirnya iiihhh tapi buat aku otakku jadi ngeres begitu melihat wajah Ronnie yg innocent
betapa tidak terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa waktu yang lalu ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku pada saat dia melepas semburan spermanya suara erangan dan nafas birahinya seakan nempel ditelingaku
maka kekacauan inilah yang mendorongku menerima tawaran Adrian seorang rekan bisnisku untuk makan siang di sebuah hotel berbintang dan setelahnya akupun tak menolak ketika ia mengajakku memasuki sebuah president suite di hotel itu, dengan alasan untuk mencari ketenangan membicarakan pekerjaan
walaupun yang terjadi kemudian adalah rayuanrayuan mautnya yang kusambut positif dari remasan tangan kecupan bibir jilatan lidahnya yang nakal pada leherku desah resahku remasan gemasku dan lolosnya pakaian kami satu persatu payudaraku yang mengencang akibat remasan tangan dan cumbuan bibirnya hhmmm jilatannya pada clitorisku
batang kemaluannya yang berbentuk indah, perkasa memaksa bibirku untuk mengulumnya ooowww nikmat hentakan tubuhnya menekan tubuhku sodokan kejantanannya pada liang sanggamaku mengantarkan kenikmatan orgasmeku dua kali berturutturut
2 jam kami melewatkan waktu untuk making love siang itu, kekaguman Adrian atas permainan ranjangku yang begitu hot dan lihay beberapa kali aku berkencan ranjang dengan Adrian lelaki tinggi besar berstyle dandy kepuasan sex kuraih dengan sempurna dengan kelihayannya dia memperlakukan perempuan di atas ranjang
tapi bayangan sensual wajah bocah innocent bernama Ronnie itu tak juga sirna Sampai pada suatu malam hujan turun dengan deras rupanya malam itu Ronnie sedang dirumah, berbincang dengan Astari di ruang tamu sedangkan aku nonton TV diruang belakang
Ma, mas Ronnie mo pulang tuh terdengar suara Astari dari belakangku
Eh pulang ? hujannya gede banget, tunggu reda aja jauh lagi rumah Ronnie jawabku spontan sambil bangkit dari dudukku berjalan ke ruang depan kulihat jam memang sudah terlalu malam untuk bertamu
Ronn ujan begini lebat, udah malem lagi ntar ada apaapa di jalan sudah deh Mama kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh Mama bangunin kamu ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya Ronnie menunduk salah tingkah ga berani menolak
Tapi Ronnie harus telpon rumah dulu tante sahutnya pelan dan akhirnya justru aku yang menelpon kerumah Ronnie memintakan ijin orang tua Ronnie, yang ternyata menyambut baik
Malam semakin larut, sementara hujan semakin hebat diserta guntur dan kilatan petir Aku tergolek di ranjang, tak dapat memicingkan mata Siang tadi kembali Aku melewati kencan ranjang dengan Adrian tapi entah kenapa kali ini
susah sekali aku mencapai orgasme sampai 2 kali Adrian menumpahkan spermanya sedangkan aku tak sekalipun Gilaaa kenapa justru sekarang wajah bocah itu yang terbayangbayang di malam dingin ini iiihhh birahiku meletup letup gila ampuuunn sekarang bocah itu ada dilantai atas
tunggu apa lagi ??? mmmm bisikan setan aku tak mampu menahan tubuhku yang berjalan manapaki tangga dan kini aku di depan pintu kamarnya tanpa mengetuk kubuka pintu ternyata Ronniepun masih belum tidur
Ronnie kamu belum tidur ? tanyaku gagap kenapa aku jadi salah tingkah sekarang?
Tante juga belum tidur? sahutnya iiihh jawabannya begitu tegas aahh siapa yg menuntunku duduk diranjangnya mmm darahku berdesir ketika tahu mata Ronnie menatap dada montokku yg memang tak mengenakan bra, sehingga puting susuku tercetak menonjol dibalik gaun tidurku yg memang berbahan tipis, sehingga semburat kecoklatan aura puting susukupun nampak jelas, kembali aku kehilangan kontrol
dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali bibirku sudah dalam lumatan bibir Ronnie sergapan nafsu birahiku tak dapat kuelakkan dan remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku melambungkan gairah seksualku gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku satu demi satu pakaian beterbangan meninggalkan tubuh kami aku begitu hot dan bergairah mencumbui tubuh pacar anakku itu
tapi aku sudah melupakan siapa Ronnie, yang aku tahu Ronnie adalah lelaki muda yang siap memenuhi kebutuhanku ooowww aku tak menyangka kali ini Ronnie lebih lihay dan lebih berinisiatip melakukan serangan, sampai aku hampir tak percaya ketika Ronnie menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir kemaluanku
Ronnn sssshhh kamu piiiinteer sekarangg ooohh ammpuunn nikmaaaatnyaa desahku merasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat Ronnie tambah semangat Ketika permainan yang sesungguhnya berjalan sebagai wanita dewasa yang telah berpengalaman menghadapi gairah lelaki
aku dibuat megapmegap menghadapi serangan pejantan muda ini hajaran batang kemaluannya yang perkasa pada liang sanggamaku tak kenal ampun membuat aku mengerang merintih bahkan menjerit setengah histeris untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh meredam suaraku
luluh lantak tubuhku dihajar aksi ganas Ronnie tapi buatku adalah sebuah sensasi seksual yg sangat luar biasa yang mengantarku meraih dua kali kenikmatan orgasme tubuh telanjang kami terkapar lunglai di ranjang yang kusut spreinya, tak ada sesal kali ini
Ronnie jujur sama Tante setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana? tanyaku datar dg nada dingin
Aaah nggak, sekalisekalinya cuma sama Tante jawab Ronnie agak gugup menyebut namaku
ga mungkin, kamu mendadak bisa begitu canggih mencumbu Tante? desakku dan akhirnya Ronnie menceritakan pengalaman setelah pengalaman seksualnya yang pertama, Ronnie banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara bercinta dari filmfilm biru yang ditontonnya
Mmmmm kaciaaan kamu tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang? bisikku sambil kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis Ronnie, tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel ketat kuajarkan permainan lembut mmmm
anak pintar ini dengan cepat menguasai permainan baru yg kuajarkan dengan telaten setiap inchi tubuhku dirambahnya dengan remasan, gerayangan tangannya yang nakal jilatan dan kecupannya merambah setiap bagian tubuhku yang sensitif tubuhku menggeliat erotis kadang menggelepar liar rintihanku mulai terdengar tak dapat kutahan desah gelisahku diselingi jeritan gemas
Ayo sayaanghh hhh Tante udah ga tahan dengan peju mu bisikku lembut, setelah aku nggak tahan lagi merasakan kuluman dan jilatan Ronnie pada clitorisku
Aoooouuuhhh Roooonnn hhhhhhh suaraku terdengar bergetar memelas mataku meredup sayu menatap wajah imut Ronnie, manakala liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang kemaluan bongsor milik Ronnie, namun kali ini Ronnie menekan pelan sekali, sehingga terjadi gesekan nikmaaaaat yang lama sekali sehingga kedua kakiku yang melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa
Enaaak Tante ? bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku sudah tak ada tempat lagi bagi batang kemaluannya iiih menggemaskan bibirnya aku menjawab dengan mengangkat alis bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu
ciuman dan kuluman panjang dimulai, dorongan gelegak birahi kami memang luarbiasa, permainan semakin panas dan semakin liar, ekspresi kami total menyembur tanpa kendalikembali tubuhku dihentakhentak oleh tenaga perkasa Ronnie dengan garangnya jeritan dan rintihanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi ronnie yang mengeros buas
Aaaahhhkkk Roonnnie ssaayaang aammppuuunnooowww ssshhh niiikmaaat banggeet ssiih??? rengekku dengan suara memelas, namun tarian pinggulku dengan gemulai masih dengan sengit mengcounter rajaman batang kemaluan Ronnie di liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku gillaaa susah untuk kuceritakan sensasi malam itu
Tantehhhhh Ronnie ampiir keluaar peju uu sssshhh desis ronnie dengan suara bergetar matanya garang menatapku iiihhh mengerikan, tapi aku sngat menyukai ekspresi ini
Ayoooo sayaanggg semburkan peju bareng Tante ooouuuuhhhh !! Ya ammppuuun mengerikan sekali tubuhku terguncangguncang hebat, akibat hentakan tubuh Ronnie menghajar liang sanggamaku pada detik puncak mulutku menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang dan entah apa yang terjadi, karena pada saat itu orgasmekupun meletus dahsyat
Entah berapa lama suasana hening, hanya suara nafas kami terengahengah yg terdengar hujan di luar rupanya sudah berhenti juga
Tante boleh Ronnie pulang sekarang, hujan kayanya sudah berhenti suara Ronnie memecah keheningan
Hmmm sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang ini ditinggal buat Tante aja yah ? sambil kuremas batang kemaluan yg masih sembab
Titit kamu buat Tante aja ya sayaang jangan buat orang lain apalagi buat Astari awas Tante bisa marah besar sambungku dengan nada serius Ronniepun mengangguk tegas Kuantar Ronnie ke garasi tempat motornya diparkir, kubiarkan tubuhku bugil, telanjang bulat
Gila digarasi masih sempat kulakukan oral sex sampai keluar peju nya kutelan habis peju segar yg menyembur di dalam mulutku Capek yang luar biasa kurasakan setelahnya, badan rasanya lengketlengket dan bau gak jelas.

Cerita sex - DIPANCING TANTE SANGE DI CAFE


Nafsuku juga sudah tak tertahankan lagi, selesai ujian aku langsung mencari istriistriku tapi mereka semua menghilang entah kemana, katanya sih pergi hurahura, bahkan Putri, yang biasanya tak pernah menolak pun, dengan memelas mengatakan malam ini ia tak bisa karena besok harus pergi ke luar kota utuk mendaftar di universitas
Ya sudahlah batinku dalam hati, dan aku sangat bersyukur saat temanteman kostku yang umumnya sudah kuliah mengajak hang out di kafe sambil nonton live band Tak apalah, toh aku sudah lama tidak jalan bareng mereka, maklum, semenjak nilai kelulusan UAN dipertinggi, aku seketika jadi kutu buku yang terus belajar
Akhirnya dengan sedikit malasmalasan aku mandi, berpakaian seadanya lalu pamit pada Ibu kos yang masih saudara jauhku, lalu tanpa terasa, akibat obrolan akrab yang rileks, akhirnya kami sudah mengambil tempat di salah satu meja di kafe tersebut Aku masih sangat asing dengan kafe tersebut, karena mamang baru saja dibuka sewaktu aku sedang berkutat dengan soalsoal
Waktu terus bejalan, sampai tak terasa kami sudah duduk selama 2 jam di kafe itu, dan karena ini bukan malam minggu, kafe tersebut sudah lumayan sepi, dan kami sadari hanya kamilah saat itu yang masih menyandang status remaja, selain musisi band kafe tentunya
Lainnya merupakan orang kantoran yang sedang bersantai sehabis lembur, beberapa pasangan, yang semuanya berusia jauh diatas ku Tibatiba seorang pelayan kafe menghampiriku, dengan setengah berbisik ia menyampaikan sebuah pesan untukku
Permisi mas, ini ada titipan ujarnya sambil menyerahkan secarik kertas padaku
Dari siapa mbak?
Maaf, dia menolak untuk diberitahu jawab pelayan tersebut yang membuatku semakin penasaran, langsung saja aku buka memo itu
MISCALL KE NO INI DONG 081********
Seketika dahiku mengerut membaca memo itu, lalu karena penasaran aku langsung menghubungi nomor itu, setelah tersambung dan saat aku hendak bertanya siapa disana, tibatiba dia menutup teleponnya Penasaran aku mencoba menghubungi kembali, namun yang ada hubungan diputuskan sebelum tersambung
Setengah jengkel aku memasukkan hpku ke saku kembali, lalu kembali tenggelam dalam cerita seru temantemanku, yang ternyata tidak tahu kejadian barusan Sedang asikasiknya bercanda, tibatiba hpku berdering, lalu dengan segera aku melihat ke panel untuk mengetahui siapa yang menelepon, ternyata nomor yang tadi
Hallo
Hai, sori yah mengganggu, tapi boleh kenalan ga`?
Ya boleh saja, tapi kamu dimana?
Lihat saja kearah jam 4″ lalu dengan refleks aku berbalik dan menemukan sesosok wanita sedang melambai kearahku
Kesini dong
Langsung saja aku mencuil lengan temanku dan mengatakan aku ingin ke toilet, dan akupun berjalan menuju wanita itu, dia mengenakan baju coklat dengan pundak terbuka serta celana jins dan tak pakai lama aku ketahui namanya ternyata Marie, dan yang membuat aku terkejut adalah umurnya ternyata sudah mencapai 34, padahal dari tadi aku menyangka paling banyak dia berumur 25 tahun, cantik, menarik, dan kalau aku boleh bilang, seksi
Dan untuk menghormatinya aku merubah panggilan kakak menjadi tante marie Aku tak pandai menaksir tinggi berat dan tinggi tubuh seseorang, tapi aku amat tertarik pada kedua bukit kembarnya yang menjulang dan masih terlihat kencang
Mand, kalo ngomong ma orang tuh, yang di perhatiin tu mukanya bukan toket nya ujar tante marie di selasela omongan
Astagakataku dalam hati
Eh sori tan, abis bagus banget si, gede, padet, asik kali yah kalo bisa ngeremes ujarku spontan sambil pasrah apabila tante marie langsung menempeleng mukaku, karena berkata kurang ajar, tapi ternyata
Eh jadi toket aku masih menarik yah tanyanya sambil melirik ke toketnya, aku yang merasa dapat angin langsung melanjutkan
Iya tante, masi bagus, tante pandai yah merawatnya
Saat sedang asikasik ngobrol, temantemanku mencuil lenganku lalu mengajakku pulang, sekalian saja aku mengenalkan mereka pada tante marie, dan entah bagai mana sepertinya tante marie meyakinkan mereka kalau kami punya hubungan saudara dan sudah lama tak bertemu, temanku yang tadinya ingin mengajakku pulang jadi meninggalkan aku dengan tante marie, setelah tante marie meyakinkan dia yang akan mengantarku pulang
Tapi kamu mo ngeremes toket tante, jadi ga` pa pa kan tante ngaku jadi saudara kamu ujarnya seperti bisa membaca keherananku setelah temantemanku pergi
Eh iya jawabku agak grogi mendengar perkataan tante marie
Hihihi ko malah grogi si?
Eh enggak ko tan, biasa aja, jjadi mand boleh ngeremes ni tan? kataku mencoba berkata selurus mungkin tapi aku yakin dan pasti suaraku seperti orang ketakutan, dan aku makin yakin pada hal itu saat mendengar tawa tante marie
Hahaha jangan grogi gitu dong, biasa aja
Yuk ah, kita pergi, kafenya juga dah mau tutup ni kata tante marie lalu menarik tanganku keluar kafe dan langsung menuju parkiran
Akhirnya kami sudah berada dalam BMW m3 silver kepunyaan tante marie, lalu setelah memutar musik klasik di tape mobilnya ia dengan tibatiba menurunkan pundak bajunya sampai ke perutnya sehingga terlihatlah bh putihnya, tak pakai lama, bh itu sudah terlepas dan tergeletak begitu saja di jok belakang, aku hanya menelan ludah melihat sepasang tonjolan, lebih tepatnya gundukan besar di dadanya, menggantung tegak menjulangkan putting coklat muda di tengahtengah gundukan itu
Lho, ko cuma diliatin? Katanya mau ngeremes? kata tante marie
Langsung saja aku menerkam gundukan nafsu itu dengan liarnya, yang membuat tante marie menjadi merintihrintih seketika Seolah terpacu oleh sura rintihan itu, aku semakin liar menggarap toket itu, yang kanan ku jilati, kugigit puttingnya, sedang yang kiri aku tangani dengan tangan kiri, aku remas dengan lembut tapi penuh nafsu, sambil terkadang menjentiljentil putingnya
Sayang, sabar dulu yah, kita kerumah aku aja, kalo disini ntar kepergok lagi ujar tante marie, dan aku pun menggauk tanda setuju, tapi aku tetap menahan tangan tante marie saat ia hendak membenahi bajunya, jadilah sementara tante marie mengemudi tanganku tetap mempermainkan toketnya itu
Tak lama, mobil tante marie sudah memasuki gerbang sebuah rumah besar di pinggir kotaku Bukan besarnya rumah yang membuatku terkejut, tapi aku sudah sangat kenal dengan rumah ini, karena aku sering menggarap Putri disini, ya, ini rumah keluarga Putri, dengan penuh tanda tanya aku menunggu tante marie membukakan pintu Setelah didalam, keterkejutanku belum hilang, dan tampaknya tante marie sadar akan hal itu, sehingga di berkata
Kenapa? Kok heran sih? Ini memang rumah keluarga Putri
Em tante nyewa disini yah?
Bukan, gini yah, aku ini simpananya papanya Putri, jadi aku dibuat seolaholah ngontrak disini, pas kemaren kamu main ma PUtri disini aku juga liat ko, pasti kalian ngira rumah ini kosong kan? Waktu itu aku sudah ada dirumah ini ujar tante marie menjelaskan panjang lebar
Jadi tante liat aku dengan Putri
Semuanya! kata tante Marie menegaskan
Makanya aku jadi kepengen nyobain ma kamu, abis Putri keliatannya nikmat banget sih
Ah tante curang, tante dah liat aku tapi aku cuma dapet toket doang
Selesai berkata begitu tante marie mendorongku ke sofa lalu memasang memasang musik
Tenang aja sayang, aku ngajak kesini bukan cuma buat toketku aja
Musik mengalun, irama dance mengiringi langakah perlahan tante marie yang mengeluarkan aura kesexyannya, bajunya yang tadi aku buka entah sejak kapan melekat kembali dibadannya Setelah tiba didepanku, ia menatapku menggoda, lama sekali rasanya sebelum ia mulai mengusapusap selangkangannya dan mulutnya mengulum tanganya yang satu lagi, sambil sesekali memukul pantatnya
Saat yang dikirannya aku sudah panas berat, ia mulai bergoyang mengikuti irama dance, meliukliuk erotis, sambil memainkan pinggiran bawah bajunya, sesekali ia mengkat baju itu hingga perut mulusnya kelihatan Jantungku semakin cepat berpacu saat ia mengangkat baju itu dan mencampakkannya entah kemana, begitu juga dengan celananya sudah tak menutupi paha mulusnya lagi
Sekarang dengan hanya tertutupi oleh bh dan cd ia menari lebih liar, sehingga toketnya berguncangguncang, sepeti hendak jatuh Akhirnya ia membalikkan badannya, lalu menungging persis di depan hidungku, dengan perlahan ia tarik kesamping penutup vaginanya sehingga memperlihatkan sorga bagi ****** pria
Sebelum lidahku mencapai vagina itu, ia menarik pantatnya Setelah menari sedikit lagi, tante marie menggapai pengait bhnya dibelakang, dan dengan satu hentakan bh itu seketika menjadi longgar dan toketnya seperti terloncat
Setelah bermainmain dengan toketnya sebentar, ia berjalan kearahku, lalu duduk di pangkuanku Sempat bertatap mata sebentar, ia menempelkan bibirnya ke bibirku, lalu dengan agresif meluamatnya Lidahnya mulai menyelinap ke dalam mulutku, lalu dengan tibatiba aku menyedot lidah itu sekuat tenaga, sehingga tante marie tersentak kaget, dan sebagai ekspresi kenikmatannya pantatnya digesekgesekannya ke selangkanganku
Seketika konyol ku berdenyut dengan hebatnya, lalu mulai berevolusi menjadi senjata tempur Sepertinya tante marie merasakan desakan di pantatnya, sehingga ia turun dan mulai melepaskan resletingku, saat tanganya menyelinap di cd ku, ia menarik keluar ******ku yang hampir berevolusi sempurna itu
Waduh, hebat banget, kamu masih kecil tapi ******nya dah gede gini, wah bulunya nyampe batang yah? asik ni, bakal nikmat ujar tante marie tanpa bisa menghentikan ekspresi keterkejutannya Memang, akibat kebodohanku di waktu kecil dibatangku juga tumbuh bulu, tapi akhirakhir ini, aku tahu bahwa itu membawa kenikmatan ekstra bagi vagina wanita, apa lagi bulu itu aku pangkas pendek, sehingga menjadi berdiri dan tajamtajam, seperti kumis atau jenggot yang baru dicukur
Sementara itu tante marie kelihatan berkonsentrasi memasukkan ******ku ke mulutnya, ia hanya berani memasukkan sampai batas bulu batangku, mungkin dia tak dapat menahan geligeli akibat bulubulu itu Sambil meremasremas pelirku dengan lembut, ia menaik turunkan kepalanya di selangkanganku
Bosan dengan kevakumanku, tante marie membimbing ku kelantai lalu berbalik untuk posisi 69 Cd hitamnya kini terpampang di depan wajahku, dengan perlahan aku gosok tengah cdnya dengan jariku Seketika aku sudah melepaskan cd itu, dan kini terpampanglah vagina yang bersih dari bulu dihadapanku Aku telusuri belahanya dengan jariku lalu aku kuakkan celah itu sehingga memperlihatkan daging merah muda yang tersimpan dibaliknya
Tanpa menghiraukan bau khas vaginanya aku menjilatinya perlahan, sehingga tante marie yang sedang mengerjai ******ku mendesahdesah keenakan Ia mengangkat tubuhnya lalu pindah ke sofa Seakan memanasi aku, ia mengusapusap vaginanya sambil medesahdesah
Tanpa disuruh aku langsung menerkam vagina itu, kali ini aku tak sungkan untuk berlaku liar pada vaginanya, sehingga kelembutan yang tadi aku tunjukan hilang seketika tante marie tampaknya terkejut akan perubahan itu, sehingga memaksa mulutnya megeluarkan desahandesahan hebat, untuk mengekspresikan kenikmatan yang dia rasakan
Uohh sayang, enak sayang, terus ya disitu Ucapnya berkalikali saat lidahku mengenai klitnya Terikan itu bagai penyemangatku untuk melakunnya lebih liar lagi, sehingga desahan itu semakin tak terkotrol lagi keluar dari mulut tante marie
Ukh sayang aku tak kuat lagi, masukkan sayang sekarang
Mendengar itu aku, langsung mengendurkan seranganku di vaginanya, dan hanya menciumi bagian dalam pahanya Menyadari hal itu, tante marie terlihat kecewa,
Sayang, masukkan sekarang aku sudah ga kuat lagi rintihnya setengah memohon
Aku yang memang menyukai keadaanya itu, seolah tak menghiraukannya Lalu tante marie terlihat kalap, ia berdiri lalu menidurkan aku di lantai, dan tanpa banyak tanya lagi, ia meraih ******ku lalu dengan setengah berjongkok ia menempelkan ******ku ke bibir vaginanya yang sudah basah itu, dengan sekali entakan,
Setengah ******ku menerobos liang vaginanya Lalu ia mencoba menekankan agar ******ku masuk lebih dalam, tapi saat bibir vaginanya menyentuh batas bulu batangku ia sontak menarik pantatnya, terlihat ia menggigit bibir bawahnya menahan kenikmatan Iba melihanya, aku raih tubuhnya lalu aku kecup bibirnya, sesaat sebelum aku hentakkan pantatku keatas aku peluk dia eraterat sambil tetap menciumi bibirnya
Mmph terdengar jeritan tertahan keluar dari mulutnya saat aku dorong pinggulku keatas, dan pinggulnya terlihat menegang Aku peluk di lebih erat, dan pantatnya aku tekankan kebawah sehingga ******ku sekarang sepenuhnya tersarung di vaginanya Aku renggangkan pelukanku, dan membiarkan tante marie menikmati bulu batangku di vaginanya
Tak lama, tante marie bangkit, dan mulai menggerakgerakan pinggulnya, terasa bagai sengatan listrik kenikmatan itu menjalar di seluruh tubuhku Makin lama gerakannya semakin cepat dan liar, tak jarang ia menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kekanan seakan ingin mereamas ******ku dengan vaginanya Sekian lama bergoyang kenikmatan sesaat menjelang keluarnya sperma mulai kurasakan, tapi tibatiba saja tante marie melenguh dan vaginanya meremas ******ku kuat
Arghh sayang aku dah keluarrrrr teriaknya diiringi desakan air hasil orgasmenya di ******ku, toketnya yang besar itu jatuh menimpa dadaku setelah tubuhnya mengejang Aku biarkan dia menikmati keadaan ini sebentar, aku peluk dia sambil lehernya kukecup
Setelah tante marie tenang, dengan ******ku masih bersarang di vaginanya aku balikkan dia secara tibatiba Belum hilang kekagetanya, aku raih kedua tanganya lalu aku tahan diatas kepalanya, dan tanpa ampun aku langsung mengenjotnya sekuat tenaga, kali ini aku betulbetul buas melihat toketnya yang menjulang karena tanganya aku letakkan diatas kepala, sambil pinggulku terus bergerak turun naik, mulutku terus melahap toketnya, aku jilati, aku hisap sekuat tenaga
Tampaknya tante marie setengah mati menerima seraganku, pinggulnya bergoyang kegelian, tubuhnya menggeliat, tanganya berusaha melepaskan peganganku agar bisa meremas sesuatu untuk meredam nikmatnya, tapi aku aku tak mau tau, aku tetap mengenjotnya sambil menghisaphisap putingnya, sehingga tante marie hanya bisa teriakteriak untuk mengekspresikan kenikmatan yang dia rasakan
Dalam beberapa menit, teriaknya semakin liar dan ditandai teriakan keras ******ku kembali dibasahinya dengan air orgasmenya Aku yang juga merasakan hampir sampai tak mengurangi seranganku sedikit juga, tak peduli hentakan tante marie yang semakin kuat untuk melepaskan belengguku Akhirnya saat itu akan tiba, ******ku serasa hendak meledak
Tante, aku keluarrrrrr arghhh teriaku sesaat sebelum ******ku meledak Lalu diawali dengan tusukan kuat yang membenamkan ******ku penuh ke vaginanya aku muntahkan spemaku di dasar terdalam vagina tante marie, tak cukup sekali, aku kembali menghentak seiring tembakan kedua di vaginanya, terus ketiga, dan akhirnya berhenti di hentakan kelima
Tangan tante marie terlepas dan seluruh badanku menjadi lemas, hanya satu yang masih berdiri tegak, ******ku masih terasa menegang di vagina tante marie Menyadari hal itu tante marie kembali membalikan tubuhnya, lalu mengenjot pantatnya
Aku yang sudah tak kuat lagi berusaha melepaskannya, tapi seakan ingin balas dendam,tante marie menahan tangaku, dan ia terus menaik turunkan pantatnya Seakan tubuhku dialiri listrik yang keluar dari vagina tante marie, tapi ia tak mau tau, tante marie terus menaik turunkan pantatnya, hingga akhirnya ia orgasme buat yang ketiga kalinya
tante marie tampaknya juga kelelahan sehingga ia langsung merebahkan diri di atas dadaku, lalu setelah bericiuman aku memeluk tante marie dan tidur karena kecapean ******ku yang masih di dalam vagina tante marie perlahan mengecil dan akhirnya terlepas, dan dari vaginanya menetes cairan, aku tak dapat melihanya, hanya merasakan cairan itu di ******ku Melihat tante marie yang membiarkanya, aku pun melanjutkan tidurku
Saat aku terbangun, aku sudah diselimuti, dan tante marie tak tampak, lalu setelah berkeliling, aku menemukan dia sedang memasak telur di dapur, perlahan aku dekati dia, aku peluk dari belakang, lalu tanpa permisi lagi aku buka celananya lalu aku tusuk dari belakang, tante marie melenguh keenakan, ia mematikan kompor lalu berbalik dan menciumku
Sabar dulu sayang, kita masih banyak waktu, sarapan dulu, biar kuat ujarnya lembut, aku pun menungguinya masak dengan tetap telanjang sambil tetap mempereteli tubuhnya, toketnya, bahkan menusukan jariku di vaginanya yang sudah tak berpenutup
Kami sarapan bersama, aku hanya mengenakan celan pendek tante marie, sehingga selesai sarapan, tante marie dengan mudah menemukan ******ku dibawah meja lalu mengulumnya Hari itu kami melakukannya 3 kali, sampai hari menunjukkan pukul 2 siang
Kalau aku tak ingat ada janji dengan temantemanku, aku pasti akan menyetubuhi tante marie lebih banyak.

BUAT YANG MAU NONTON VIDEO BOKEP ADIK KAKAK DAN AGEN PALSU YUK DI KLIK : WWW.BIOSKOPTRANS7.COM

                                 


BUAT YANG SUKA COLI DIMANA AJA YUK FOLLOW TWITTER NYA YA :


                                        

BOKEP BARAT - KONAK SANGE AKIBAT ANAK TIRI

BOKEP BARAT - KONAK SANGE AKIBAT ANAK TIRI Download bokep gratis  - BOKEP BARAT - KONAK SANGE AKIBAT ANAK TIRI   kocokmaniac,blogspot....